Kitab Ghoyatul Wushul Pdf

nderekngaji

3 Agu, 2024

Banyak kitab pesantren memiliki redaksi yang sulit, namun tingkat kesulitan pada redaksi kitab Ghoyatul Wushul jauh melebihi kebanyakan kitab lain. Setiap kali membaca ibarah-ibarahnya, pasti akan muncul berbagai pemahaman yang berbeda.

Penulis kitab Ghoyatul Wushul adalah Syaikh Islam Abu Yahya Zakariya al-Anshari, yang menulisnya sekitar tahun 926 H. Kitab ini sebenarnya merupakan syarah (penjelasan) dari kitab Lubb al-Ushul yang juga ditulis oleh al-Anshari. Lubb al-Ushul sendiri merupakan ringkasan dari kitab Jam’ul Jawami’, karya Imam Taj ad-Din as-Subki yang ditulis pada tahun 771 H.

Sebelum memahami kitab Ghoyatul Wushul, penting untuk mengetahui beberapa fakta menarik tentang kitab dasarnya, yaitu Jam’ul Jawami’. Kitab ini merupakan gabungan dari dua madrasah Ushul Fiqh, yaitu Madrasah Imam Saifuddin al-Amidy dan Madrasah Imam Fakhruddin ar-Razi. Selain itu, kitab ini merupakan elaborasi ilmu Ushul Fiqh berdasarkan 100 kitab genre Ushul Fiqh.

Kitab Lubb al-Ushul, yang kemudian melahirkan Ghoyatul Wushul, tidak hanya sulit dimengerti karena redaksinya yang padat, tetapi juga karena merangkum ilmu dari dua madrasah dan 100 karya berbeda. Menariknya, Imam Zakariya al-Anshari tidak hanya menyyarahi Ghoyatul Wushul, tetapi juga menangani pensyarahannya pada kitab Tuhfah ath-Thullab, yang termasuk dalam genre Fikih.

Ghoyatul Wushul menjadi jembatan untuk memahami Lubb al-Ushul yang sangat padat. Namun, jembatan ini justru sulit dilalui karena redaksinya yang padat, sarat, dan lengkap, memaksa pembaca untuk berkali-kali merenungkan maknanya.

Isi kitab Lubb al-Ushul sebenarnya merupakan kombinasi dari dua ushul, yaitu Ushul Din dan Ushul Fiqh. Ini menunjukkan bahwa ilmu Ushul Fiqh memiliki keterkaitan yang erat dengan ilmu Ushul Din. Ghoyatul Wushul, sebagai syarah dari Lubb al-Ushul, menggantikan redaksi sulit dengan yang mudah dan merinci beberapa tambahan yang bermutu.

Kitab ini dibagi menjadi tiga bagian: Pertama, al-Muqaddimat, yang membahas masalah-masalah yang harus dipahami sebelum memahami isi Ushul Fiqh. Kedua, al-Kitab, yang merupakan inti dari ilmu Ushul Fiqh dengan tujuh al-Kitab besar. Ketiga, penutupan yang membahas konsep dasar ilmu Tasawuf.

Meskipun isi pokok ilmu Ushul Fiqh dalam Ghoyatul Wushul mirip dengan kitab-kitab kelas atas lainnya, namun perlu diperhatikan bahwa kitab ini menggabungkan berbagai ilmu dalam pembahasannya. Untuk benar-benar menikmati kitab Ghoyatul Wushul, disarankan untuk menguasai minimal salah satu madrasah Ushul Fiqh yang disebutkan dan bahkan lebih baik untuk memahami Jam’ul Jawami’ terlebih dahulu. Karena redaksinya yang padat dan kental, membaca kitab ini membutuhkan pelatihan otak yang intens, menjadikannya destinasi akhir dalam memahami ilmu Ushul Fiqh.