Kesunnahan dan Adab dimalam Lailatul Qadar dari Kitab Lailatul Qadr
10 hari terakhir bulan Ramadhan...
Waktunya mempersiapkan diri menyambut malam lailatul qadar.
Apa yang harus disiapkan...?
Apa yang harus kita lakukan untuk mengisi malam lailatul qadar tersebut?
Berikut ulasan sunnah-sunnah dan adab dimalam Lailatul Qadar dari kitab Lailatul Qadr - Fadhluha wa 'alamatuha wa maa yustahabbu fi'luha fiiha yang disusun oleh al-Habib Muhammad bin Alwi Alaydrus.
1. Berniat dan bertekad untuk menghidupkannya dengan ikhlas dan yakin akan janji balasan yang akan Allah berikan.
Rasulullah SAW membenarkan hal itu dengan sabda beliau:
من قام ليلة القدر ايمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه وما تاخر
" Barangsiapa menghidupkan Lailatul Qadar dengan ikhlas dan mengharapkan pahala dari Allah, diampuni dosa-dosanya yang terdahulu dan yang akan datang. "
Dan barangsiapa yang tidak berniat untuk menghidupkannya, maka ia tidak akan mendapatkan pahala yang telah disebutkan dalam keutamaan Lailatul Qadar. Karena Nabi Muhammad SAW hendaknya menghidupkannya dengan ikhlas dan mengharapkan pahala dari Allah.
2. Mandi disetiap malam-malam Ramadhan, memakai wewangian, berhias serta memakai pakaian terbaiknya.
Waktunya (mandi) adalah setelah shalat maghrib, sebelum shalat isya' dan tarawih. Hal tersebut banyak diamalkan para sahabat dan tabi'in.
3. Menyedikitkan makan dan minum ketika berbuka.
Supaya badan tidak berat untuk beribadah sehingga tidak mampu menghidupkan malam tersebut.
4. Memperbanyak doa, memohon ampunan, kesehatan serta keselamatan dalam agama, dunia dan akhirat.
Sayyidah Aisyah r.a bertanya kepada Rasulullah, "Apa yang Engkau ucapkan dimalam Lailatul Qadr?" Rasulullah menjawab, "Ucapkan:
اللهم انك عفو تحب العفو فاعف عني
" Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pengampun yang suka mengampuni, maka ampunilah aku "
5. Membangunkan anggota keluarga baik yang besar maupun yang kecil.
Sebagaimana dalam hadist shahih dari Nabi SAW yang didalamnya, "Dan (beliau) membangunkan anggota keluarga beliau."
6. Shalat Maghrib, Isya', dan Subuh berjama'ah.
Termasuk juga shalat-shalat yang bisa dilakukan, seperti tarawih dan lainnya.
7. Memperbanyak membaca Alquran.
Diriwatkan Syaikh Ibrahim An-Nakh'i beliau menghatamkan al-Quran dibulan Ramadhan tiga hari sekali, dan jika telah masuk sepuluh hari terakhir, beliau menghatamkan al-Quran setiap 2 malam sekali. Maknanya, beliau memperbanyak membaca al-Quran dimalam-malam yang diharapkan adalah Lailatul Qadar.
8. Mengerjakan banyak kebaikan, sedekah serta amal-amal shalih.
Sebagaimana diriwayatkan dari Sayyidina Anas bin Malik, Rasulullah bersabda, "Setiap amalan dimalam Lailatul Qadar, sedekah, shalat dan zakat, lebih baik dari seribu Bulan."
Semoga Allah memberi kita hidayah dan taufiq-Nya untuk menghidupkan 10 malam terakhir Bulan suci ini dengan memperbanyak ibadah kepada-Nya.
- Lailatul Qadr, Fadhluha wa 'alamatuha wa Maa Yustahabbu Fi'luha Fiiha (Habib Muhammad bin Alwi Alaydrus / Habib Sa'ad Alaydrus) -