Pribadi dan Martabat karya Buya Hamka
Nama buku : Pribadi dan Martabat
Karya : Buya Hamka
Link Download : Download PDF
Buku ini bukanlah sebuah biografi Buya Hamka yang sarat dengan data, tapi sekadar kenang-kenangan seorang anak terhadap ayahnya yang baru meninggal. Dalam suasana duka cita, dan diliputi oleh berbagai ingatan tatkala Almarhum masih hidup dan berada di tengah-tengah keluarga, buku ini ditulis sekadar untuk menghalau yang belum kunjung berakhir dari seorang anak yang selalu menyertai dan mengurusi Almarhum tatkala hidupnya. Oleh karena itu, subjektivitas pasti tidak bisa dihindarkan. Untuk itu, paling-paling penulis minta dimaklumi dan dimaafkan oleh pembacanya.
Akan tetapi, semua peristiwa dan fakta-fakta yang penulis ungkapkan adalah benar-benar pengalaman yang terjadi dalam kehidupan Almarhum, yang penulis saksikan atau dengar sendiri dari kesaksian istri, dan anak-anak kandung Almarhum yang lain. Bukan cerita rekayasa atau kebohongan-kebohongan.
Tulisan ini disusun seperti yang terdapat dalam lembaran- lembaran berikut, setiap selesai satu judul, penulis bacakan di hadapan saudara-saudara dan ibu kami. Merekalah yang menambah atau membesarkan peristiwa-peristiwa yang penulis ungkapkan, sesuai dengan ingatan mereka masing- masing.
Oleh karena itu, kepada mereka semua, yaitu Ibu Siti Khadijah, Kakanda Zaky, adik-adikku Fakhri, Azizah, Irfan, Aliyah, Fathiyah, Hilmi, Afif, dan Syakib, penulis mengakui, bahwa berkat partisipasi merekalah buku ini bisa diselesaikan.
Khusus kepada Kakanda Zaky, yang selama beberapa tahun terus membantu mengulang ketik karangan-karangan Almarhum Ayahanda, penulis ucapkan terima kasih yang amat besar, karena dialah yang menyimpan dokumen catatan dan pengalaman Almarhum tatkala ditahan oleh Rezim Soekarno, yang penulis suntingkan pada lampiran buku ini. Semoga kezaliman yang diderita oleh Almarhum itu tak berulang lagi di masa-masa yang akan datang di negara tercinta ini.
Patut pula penulis berterima kasih kepada tiga orang cucu Almarhum, yaitu Yusran (19), Amalya (17), dan Rafiq (15), dengan daya kritis remaja yang masih SMA selalu mengingatkan penulis agar buku ini ditulis dengan gaya bahasa yang digemari oleh kalangan seumur mereka “remaja masa kini".
Penulis pun tak lupa menyatakan terima kasih kepada saudaraku, Mohammad Saribi, yang karena menyaksikan kesibukan penulis, dengan sukarela membawa naskah ini ke rumahnya beberapa hari, untuk membantu mengoreksi, dan lain-lain yang sangat berguna untuk menutupi kekurangannya.
Terima kasih pula kepada saudara Mukhlis, seorang aktivis Youth Islamic Study Club Al-Azhar yang mengetik naskah, dan memberikan saran-sarannya.
Kemudian, terima kasih kepada mereka semua yang mendorong dan membantu penulis menyelesaikan pekerjaan ini. Tanpa mereka niscaya akan sulit bagi penulis yang selalu sibuk dengan pekerjaan sehari-hari untuk menyelesaikan tulisan ini. Apalagi ditambah desakan waktu persiapan menunaikan ibadah haji bersama istri, tanggal 26 September 1981.
Penulis berharap agar buku ini memberi manfaat bagi pembaca. Tapi di atas itu, bagi penulis buku ini diharapkan bisa menjadi tanda bakti seorang anak yang tak pernah bisa membahagiakan kedua orangtuanya, tatkala mereka masih hidup.
Mudah-mudahan Allah Swt. menerimanya sebagai amal dan doa.
"Ya Allah ampunilah kedua orangtuaku."[]