Matan Ghoyah wa Taqrib

nderekngaji

5 Agu, 2023

Prolog

Matan Taqrib: Kitab Fiqih Dasar yang Fenomenal Karya Abu Syuja'

Matan Taqrib, juga dikenal dengan nama Matan Taqrîb atau Ghâyatul Ikhtishâr, adalah sebuah kitab fiqih mazhab Imam Syafii yang disusun dengan sangat ringkas oleh Syihabuudin Ahmad bin Husain bin Ahmad al-Asfahani al-Syafi’i, yang lebih dikenal sebagai Abu Syuja'. Kitab ini memiliki dua nama berbeda dalam berbagai naskah, namun karena kepopulerannya, ia juga dikenal sebagai Matan Abu Syuja, sebagai bentuk penghormatan pada sang pengarang.

Matan Taqrib ini disusun atas permintaan sebagian sahabat al-Qâdhi Abu Syuja’, yang menginginkan kitab fiqih yang ringkas, mudah dihafal, dan sistematika pembahasannya mudah dipahami, terutama bagi pelajar pemula. Karena kesederhanaan dan kelengkapan isinya, kitab ini sangat cocok untuk orang-orang awam yang belum memiliki dasar ilmu yang kuat dalam fiqih.

Meskipun sudah berusia ratusan tahun, Kitab Matan Taqrib tetap eksis hingga saat ini. Selain menjadi acuan utama bagi para santri di berbagai pesantren tradisional, kitab ini juga diberi syarah (penjelasan atas isi kitab) oleh banyak ulama. Beberapa syarah terkenal yang ada antara lain adalah

Fathul Qarib al-Mujib karya Ibn Al-Qasim al-Ghâzi,
Kifayatul Akhyar fi Halli Ghayatu al-Ikhtishar karya al-Hishni,
An-Nihayah fi Syarh Al-Ghayah karya Muhammad Waliyuddin Al-Bashiri,
Al-Iqna’ fî Halli Alfadzi Abi Syuja' karya Al-Khatib As-Syirbini.

Selain itu, beberapa ulama memberikan hasyiah (komentar) atas penjelasan dalam syarah Matan Taqrib, seperti

Hasyiah al-Barmawi ‘ala Syarh Ibn Qasim karya al-Barmâwi,
Hâsyiah Al-Baijuri ‘ala Syarh Ibn Qasim al-Ghâzi" karya Syekh Ibrahim al-Baijuri,
Qûtul Habib Al-Gharîb Tawsyîh ‘ala Fathil Qarîb al-Mujîb" karya Syeikh Nawawi Al-Bantani.

Pengarang

Pengarang Kitab Matan Taqrib, Abu Syuja', merupakan seorang ulama yang memiliki keilmuan yang tak diragukan lagi. Lahir di Bashroh, Iran, antara tahun 433 H/1041 M atau 434 H/1042 M, beliau pernah menjabat sebagai mentri pada dinasti bani Saljuk tahun 447H/1455M dan dikenal dengan julukan Syihabuddunya waddin (bintang dunia dan agama). Abu Syuja' juga terkenal dengan dermawan dan derajat zuhudnya, serta pengabdiannya di Masjid Nabawi, Madinah, hingga wafat pada usia 160 tahun.

Dalam hidupnya, Imam Abu Syuja’ selalu mengedepankan kebenaran, tidak gentar menghadapi caci maki atau hujatan dari siapapun. Ketekunan dan keteguhan dalam beribadah serta menjaga diri dari dosa sejak muda membuat fisiknya tetap kuat dan sehat hingga usia lanjut.

Kitab Matan Taqrib menjadi warisan berharga dari Abu Syuja' yang terus dijaga dan dihormati oleh para ulama serta dipelajari oleh generasi-generasi penerus ilmu agama hingga saat ini.

Daftar Isi Kitab

Matan Taqrîb terdiri dari 17 kitab/bab yang mencakup berbagai pembahasan, yang masing-masing memiliki pasal-pasalnya. Berikut adalah urutan kitab dalam Matan Taqrîb dari awal hingga akhir: