Maqolah (kata-kata) Gus Baha
KH. Ahmad Baha’uddin Nursalim, yang akrab disapa dengan Gus Baha, bertugas sebagai pengasuh Pondok Pesantren Al-Qur'an di Kragan, Narukan, Rembang, Jawa Tengah. Beliau dikenal sebagai seorang ulama yang sangat sederhana, sebuah karakter yang telah tertanam dalam dirinya sejak masa kecil, dipengaruhi oleh sang ayah, KH Nursalim Al-Hafidz.
Sejak usia belia, Gus Baha, yang lahir pada tanggal 29 September 1970, telah menerima ilmu dan hafalan Al-Qur'an dari ayahnya. Selain itu, beliau juga menjelajah ke berbagai tempat untuk mendalami pemahaman Islam, termasuk belajar dari KH Maimun Zubair, yang akrab dipanggil Mbah Moen.
Gus Baha, yang ahli dalam tafsir Al-Qur'an, menggunakan pendekatan yang lugas dan sederhana dalam dakwahnya. Tidak heran bahwa kepribadiannya sangat dicintai oleh berbagai kalangan, termasuk generasi muda.
Berikut Maqolah (kata-kata) bijak dari beliau :
1. “Hanya Karena hidup di dunia kamu bilang WA penting, HP terbaru penting, pacaran penting, mitra penting. Setelah mati kamu akan mengerti kalua semua itu tidak penting”~ Gus Baha
2. "Kalau santri ngak mau bahas dan terjun politik, memangnya islam mau disalurkan lewat apa? Seribu fatwa haram melacur itu masih kalah dengan satu tanda tangan penutupan lokasinya,"~ Gus Baha
Terkait : Nasehat KH. Maimun Zubair (Alm.)
3. "Mencari pasangan hidup (menikah) adalah perintah agama. Jadi, seorang meninggal dalam keadaan jomblo termasuk kategori mati syahid! Kenapa bisa, karena dia telah gugur dalam perintah-Nya."~ Gus Baha
4. “Menunjukkan ilmu dan kealiman itu sebenarnya menghargai guru kita, karena seakan menunjukkan keberhasiilan beliau dalam mendidik kita."~ Gus Baha
5. "Kalau santri ngak mau bahas dan terjun politik, memangnya islam mau disalurkan lewat apa?
Seribu fatwa haram melacur itu masih kalah dengan satu tanda tangan penutupan lokasinya,"~ Gus Baha
6. “Sepintar apapun kamu, kalau masih membalas jahat ketika orang lain jahat, itu tandanya kamu bodoh.”~ Gus Baha
7. “Kita manusia butuh bahagia tapi nggak harus maksiat dulu untuk bahagia dan nggak perlu melakukan hal yang buruk. Allah menyiapkan sekian kesenangan-kesenangan dari hal-hal yang dibolehkan.”~ Gus Baha
8. “Kalau ada yang bilang : Langsung ke Nabi saja karena Nabi tidak pernah salah, kalau ulama bisa salah. Lah kamu tau Nabi tak pernah salah dari siapa?KALAU BODOH JANGAN KETERLALUAN”~ Gus Baha
9. "Kamu aja sambat (mengeluh) ke Gusti Allah ketika tidak punya uang. Masa istrimu tidak boleh sambat (mengeluh) ke kamu saat nggak kamu kasih uang. Masa harus diberi selamat, 'Selamat ya, Mas, sekarang kita miskin, habis ini mati bareng.' Masa gitu?"~ Gus Baha
10. Dalam sebuah hadist, agama ini akan tertolong dan bisa berjalan dengan baik jika ditopang oleh dua hal: sikap dermawan dan akhlak yang baik." ~ Gus Baha
11. "Mubalig yang suka membuat orang biasa (awam) merasa putus asa dari rahmat Allah, dikit-dikit dosa, dikit-dikit salah, merasa terancam terus-menerus dengan kesalahan, sehingga tidak merasakan rahmat dan kemurahan Allah, maka kelak Allah akan melakukan hal yang sama kepadanya." ~ Gus Baha
12. "Orang yang punya akal itu selalu berpikir, "Allah itu menghendaki apa terhadap saya." ~ Gus Baha
13. "Dunia itu mempunyai sisi fasilitas, sisi positifnya yaitu memfasilitasi kita untuk mendapat ridha Allah SWT. " ~ Gus Baha
14. Kelak ketika kita meninggal dunia, maka kita akan menjadi manusia ‘cerdas’. Karena di saat itulah, semua hijab dan kepalsuan terlepas. Di situlah, kenangan terbaik kita adalah laku sujud. Sialnya, pas kita cerdas, saat itu pula kita sampai di pintu neraka. ~ Gus Baha
Baca juga : Quote Cak Nun
15. "Istighfar terbaik seorang pengutang adalah membayar utang." ~ Gus Baha
16. Shalawat itu bukan sekadar tanda mahabbah (cinta) kepada Rasulullah Saw, akan tetapi shalawat itu juga penjaga tauhid bagi diri kita." ~ Gus Baha
17. "Menikah itu mudah, Nafsumu yang ribet. Kudu cantik, kudu manis, macem-macemlah." ~ Gus Baha
18. "Saya setiap pulang dari pergi kok (melihat) istriku masih shalat menghadap barat, sudah kusyukuri. Tidak usah berharap dibuatkan kopi atau disiapkan air hangat. Jangan kebanyakan harapan, daripada mudah kecewa." ~ Gus Baha
19. “Siapa saja yang nikah, hindari omongan serius. Kalau mertua sedang jengkel sama menantunya, ingat cucunya, ingat anaknya. Insya Allah berkah.” ~ Gus Baha
20. "Berani berdo'a, itu juga harus dengan keyakinan penuh akan dikabulkan." ~ Gus Baha
21. "Islam itu enak, semua ada solusinya. Contohnya kamu disenangi orang, itu tandanya diridhai Tuhan. Kalau kamu digunjing orang, itu tandanya dosamu berkurang. Sama-sama dapat rahmat Tuhan." ~ Gus Baha
22. "Rezeki terendah adalah harta. Rezeki terbesar adalah kesehatan. Maka jangan dibolak-balik mempertaruhkan kesehatanmu demi mengejar harta.” ~ Gus Baha
23. "Orang berdoa itu artinya dia meminta, bukan memaksa. Kuncinya doa itu terkabul ya sabar, karena Allah memberikan yang kamu minta pasti ketika kamu butuh, bukan karena kamu ingin." ~ Gus Baha
24. "Kalau selama hidupmu sejak lahir hingga saat ini sudah diberi Allah banyak kemudahan dalam menjalani hidup, lalu kenapa kamu merasa tidak yakin bahwa Allah pasti bisa memberimu kemudahan di sisa hidupmu?" ~ Gus Baha
25. "Yang paling penting dari doa itu adalah pengakuan bahwa kita lemah dan butuh Allah. Soal hajatmu terkabul atau tidak, itu tidak penting. Allah sudah tau. Kalau sudah gitu, baru berlaku kaidah, "Doa adalah ruhnya ibadah." ~ Gus Baha