Nihayatul Matlab Juwaini PDF

nderekngaji

12 Okt, 2023

Nihayatu Al-Mathlab Fi Diroyati Al-Madzhab (نهاية المطلب في دراية المذهب). Kitab ini juga dikenal sebagai "Al-Madzhab Al-Kabir" (المذهب الكبير) atau "Al-Madzhab Al-Basith" (المذهب البسيط), tetapi nama pendek yang lebih populer adalah "Nihayatu Al-Mathlab". Nama ini mengandung arti "ujung pencarian untuk memahami mazhab Asy-Syafi’i."

Kitab ini ditulis oleh Imamul Haromain Abu Al-Ma’ali Al-Juwaini pada tahun-tahun terakhir hidupnya. Meskipun dikenal sebagai tokoh ilmu kalam, kepakaran utamanya adalah dalam fikih mazhab Asy-Syafi’i. Kitab ini adalah syarah dari "Mukhtashor Al-Muzani" yang populer, dan dari berbagai syarah yang ada, "Nihayatu Al-Mathlab" menjadi yang paling berpengaruh.

Dalam kitab ini, Al-Juwaini tidak hanya memberikan penjelasan yang luas tentang "Mukhtashor Al-Muzani" tetapi juga berusaha untuk merangkul dua aliran Asy-Syafi’iyyah yang berbeda, yaitu aliran Khurosan dan aliran Irak. Upayanya untuk menyatukan dua aliran ini memiliki pengaruh signifikan.

Kitab ini juga mendokumentasikan beragam ijtihad ulama madzhab Asy-Syafi’i sebelum masa Al-Juwaini, yang membantu memahami variasi ijtihad mereka dalam pemahaman ushul dan kaidah "istinbath" Imam Asy-Syafi’i.

Al-Juwaini juga berusaha untuk merintis upaya "tahrir madzhab" (menyeleksi ijtihad ulama Asy-Syafi’i agar sah dinisbatkan pada madzhab Syafi’i), yang dapat dilihat dari pernyataannya dalam kitab.

Metode penulisan Al-Juwaini mencakup beberapa karakteristik penting, termasuk penjelasan hukum berdasarkan ruh syara’ dan maqoshid syari’ah, validasi penukilan dari para imam, perhatian terhadap penetapan kaidah-kaidah, dan penggunaan "tasybih" dan "tamtsil" untuk menjelaskan makna. Al-Juwaini juga memberikan prioritas pada riwayat daripada qiyas dalam penulisan kitab ini.

Selain itu, gaya bahasa yang digunakan Al-Juwaini menunjukkan tingkat keahlian sastrawan yang tinggi dalam bahasa Arab.

Kitab "Nihayatu Al-Mathlab" tetap menjadi bahan pembicaraan di kalangan ulama Syafi’iyyah, dan Dr. Abdul ‘Azhim Mahmud Ad-Dib telah melakukan tahqiq yang sangat mendalam terhadap kitab ini. Dengan 23 manuskrip yang diteliti, penelitian beliau adalah upaya besar dalam memahami dan menjelaskan kitab ini.

Kitab ini telah ada selama lebih dari 1000 tahun, dari masa penulisan manuskrip hingga zaman sekarang, dan tetap menjadi sumber penting dalam pemahaman madzhab Asy-Syafi’i.