Abu Bakar Al-Miski, Pemuda Sewangi Misik
nderekngaji.com - Diceritakan oleh Al Imam Ibnul Jauzi dalam Al Mawa'idz Wal Majalis tentang Abu Bakar Al Miski, seorang pemuda yang gigih menjaga dirinya dari perbuatan zina dan memiliki ketakutan kepada Allah. Julukan "Al Miski" diberikan karena tubuhnya selalu memberikan aroma harum yang khas.
Suatu hari, seseorang bertanya kepada Abu Bakar Al Miski, "Mengapa Anda selalu menggunakan minyak misik setiap saat?"
Abu Bakar menjawab, "Sungguh, saya tidak pernah menggunakan minyak misik bertahun-tahun yang lalu. Biarkan saya ceritakan mengapa tubuh saya selalu harum seperti minyak kasturi." Dia menceritakan pengalaman ketika terperdaya oleh seorang wanita tak berakhlak yang mencoba merayunya. Dengan kecerdikan, dia menemukan cara untuk keluar dari situasi tersebut.
Abu Bakar menceritakan, "Saya berpura-pura ingin ke toilet. Wanita itu memanggil pembantunya untuk mengantar saya ke toilet. Di sana, saya mengambil kotoran dan mengoleskannya ke seluruh tubuh saya. Saat kembali kepada wanita itu, saya berpenampilan kotoran. Wanita itu terkejut dan memerintahkan pembantunya untuk mengusir saya dari rumahnya."
Setelah itu, Abu Bakar berkata, "Alhamdulillah, saya pulang dan membersihkan tubuh saya. Pada malam harinya, dalam mimpi, saya mendengar suara yang mengatakan bahwa saya telah melakukan sesuatu yang unik, dan tubuh saya akan selalu harum di dunia dan akhirat."
Cerita tentang Abu Bakar Al Miski menjadi contoh sikap keteladanan seorang pemuda yang tetap menjaga iman dan kehormatannya meskipun dihadapkan pada situasi sulit. Konflik antara iman dan hawa nafsu bagi seorang pemuda tidaklah mudah, namun Abu Bakar menunjukkan kekuatan karakternya.
Seperti sabda Rasulullah, "Salah satu di antara tujuh orang yang akan mendapat naungan Allah pada hari kiamat, saat tidak ada naungan selain Naungan-Nya, adalah pemuda yang digoda untuk berzina dengan wanita jelita, namun ia menolak dengan mengatakan, 'Saya takut kepada Allah.'" Kisah ini mengajarkan nilai-nilai moral dan keberanian dalam menghadapi godaan.
Dalam konteks zaman sekarang, penting bagi pemuda dan pemudi untuk menjaga kepribadian dan iman ketika dihadapkan pada godaan moral. Melalui pembinaan iman dan akhlak sesuai tuntunan Rasulullah, kita berharap memiliki generasi yang kuat iman dan dapat menjaga kehormatan diri serta nilai-nilai moral dalam pergaulan bebas yang marak. Hal ini menjadi tanggung jawab bersama, terutama bagi para orangtua, untuk membimbing generasi muda agar menjadi muslim yang tangguh dalam menjalani kehidupan.
Baca juga : Al-Mubarak Budak yang Amanah