Mashalih Al-Abdan wa Al-Anfus Pdf
nderekngaji.com - “Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat” adalah peribahasa yang sering kita dengar dan hafal. Pepatah ini bukan sekadar omong kosong, tetapi mencerminkan hubungan erat antara kesehatan fisik dan kesehatan mental. Keduanya adalah penentu utama kesehatan manusia secara keseluruhan. Jika mental dan fisik sehat, maka kesehatan seseorang dapat dianggap sempurna. Dalam buku klasik "Mashalih al-Abdan wa al-Anfus," yang diterjemahkan ke bahasa Indonesia dengan judul "Kitab Kesehatan Mental," Abu Zaid al-Balkhi (850-934 M) menyampaikan hal serupa. Dia mengatakan, "Mental dan tubuh sama-sama bisa sakit."
Dalam buku tersebut, al-Balkhi menegaskan bahwa tidak boleh ada perbedaan dalam cara kita memperlakukan masalah fisik dan mental. Kedua aspek kesehatan ini harus diperlakukan setara. Buku yang diterbitkan oleh Turos Pustaka ini telah ada selama lebih dari seribu tahun, namun masih relevan hingga saat ini dalam membahas cara menangani gangguan mental.
Melalui "Kitab Kesehatan Mental," al-Balkhi berusaha meluruskan pandangan bahwa penderita gangguan mental memiliki hak yang sama untuk sembuh, seperti halnya penderita penyakit fisik. Gangguan mental adalah masalah serius yang tidak boleh diremehkan. Sayangnya, masih banyak orang yang menganggap remeh kesehatan mental, sementara gangguan mental dapat menyerang siapa saja tanpa pandang bulu.
Penjelasan dari al-Balkhi sangat ilmiah dan modern. Dia menggunakan pendekatan kognitif untuk mengatasi masalah mental. Klien diajak untuk berbicara tentang kejadian yang memicu gangguan mentalnya dan perlahan-lahan mengubah cara berpikir untuk mengatasi gangguan tersebut. Pendekatan ini berbeda dengan ulama seperti Imam al-Ghazali, yang lebih memilih pendekatan akhlak.
Meski demikian, al-Balkhi tidak menolak pentingnya aspek spiritual dalam penyembuhan mental. Dalam sesi konseling, dia mendorong klien untuk berpikir dan merenungkan kehendak Allah atas segala sesuatu, termasuk diri kita. Selain itu, dia mengkritik dokter yang hanya mengandalkan tindakan medis, seolah-olah manusia hanyalah mesin yang perlu diperbaiki fisiknya saja. Padahal, manusia terdiri dari tubuh dan jiwa, keduanya bisa sakit dan membutuhkan penanganan yang berbeda.
Salah satu gangguan mental yang dibahas oleh al-Balkhi adalah OCD (Obsessive-Compulsive Disorder) atau yang dikenal sebagai waswas. Penyakit ini sering dianggap hanya bisa diatasi dengan pendekatan spiritual. Al-Balkhi menyarankan untuk senantiasa berpikir positif sebagai langkah penting dalam mengatasi gangguan ini. **Kesehatan mental** menjadi kata kunci penting yang ditekankan dalam buku ini.
Al-Balkhi meyakini bahwa OCD disebabkan oleh faktor psikologis dan organik. Faktor organik bisa berasal dari genetik yang sudah ada sejak lahir, biasanya tidak parah dan dapat disembuhkan dalam waktu singkat, tetapi berpotensi kambuh jika dipicu. Sedangkan faktor psikologis bisa berasal dari lingkungan atau pengalaman masa kecil yang buruk.
Dalam penanganan OCD, al-Balkhi menanamkan keyakinan bahwa Allah selalu menyediakan obat untuk setiap penyakit. Jika obat ditemukan, dua hal bisa terjadi: penyakit itu sembuh atau efek buruknya diminimalisir di masa mendatang. Berputus asa dari rahmat Allah merupakan hal yang dilarang, sehingga perubahan mindset menjadi lebih positif adalah kunci pemulihan.
Buku ini sangat bermanfaat untuk semua kalangan, dari berbagai usia dan latar belakang. Setiap orang memiliki masalah mental yang berbeda, dan jika tidak ditangani, bisa menyebabkan masalah fisik yang lebih kompleks, yang sekarang dikenal sebagai gangguan psikosomatik. Hal ini terjadi ketika penyakit mental sudah memengaruhi kondisi fisik seseorang. **Kesehatan fisik dan mental** adalah aspek yang harus dijaga secara seimbang.
Identitas Kitab
Judul: Mashalihul Abdan wal Anfus
Penulis: Syekh Abu Zaid Al-Balkhi
Penerbit: Markaz Malik Faishal lil Buhuts wa Dirasat Islamiyyah
Tempat Terbit: Arab Saudi
Tebal: 182 halaman
link unduh : Download
